Bertempat di sebuah resto di Jln Timoho, Yogyakarta segenap warga Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FBSB UNY mengadakan acara ramah tamah makan siang bersama dalam rangka purna-tugas Prof. Suhardi. Dalam acara sederhana ini hadir para dosen baru dan juga para sesepuh yang turut memberikan kesaksian atas kisah-kisah semasa Pak Hardi berkiprah di PBSI mulai dari kisah-kisah lucu, mengharukan, dan sejumlah kisah teladannya. Siang itu, Rabu (11/9/2024) Pak Hardi didampingi istri tercinta.

          Sebelumnya, minggu lalu tepatnya pada Senin (2/9/2024) di Cine Club Gdg Suryomentaram FBSB, diadakan acara resmi purna tugas Pak Hardi. Tahun ini Pak Suhardi memasuki usia 70 tahun. Meneruskan tradisi sebelumnya, Departemen PBSI menyelenggarakan seminar nasional terhadap para profesor yang memasuki masa purna tugas sebagaimana halnya terhadap Prof. Dr. Burhan Nurgiayantoro pada tahun 2023 lalu.

          Selain dihadiri oleh para penulis pendamping dan peserta seminar, kegiatan temu ilmiah kala itu  juga dihadari para sesupuh yang sudah purna tugas seperti Prof. Haryadi, Prof. Darmiati Zuchdi, Prof. Pujiati Suyoto, serta Prof. Burhan Nurgiyantoro. Tentu saja para profesor yang masih aktif juga turut hadir dalam kesempatan ini. Di antara para profesor itu, Prof. Zamzani dan Prof. Suminto A. Sayuti juga turut memberikan semacam cerita nostalgia terkait dengan kehidupan mereka seperti pengalaman berbagi tempat kos dan pengalaman naik kereta api tanpa tiket semasa mereka kuliah S3 dulu. Pak Minto bahkan menceritakan bagaimana Pak Hardi sering mengantarnya ke mana-mana dengan sepeda motornya. Sampai sekarang hoby naik motor sendirian itu masih dijalani Pak Hardi sampai ke Pangandaran, Blitar, ataupun Madura.

          Seminar nasional yang bertajuk “Analisis Wacana Kritis sebagai Fenomena Budaya dalam Perspektif Bahasa dan Sastra” ini mendatangkan tiga pembicara yang membawakan tema besar tentang Analisis Wacana Kritis. Pembicara pertama Dr. J. Haryatmoko (dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta), kemudian Prof. Dr. Yulianeta (dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung), serta Dr. Teguh Setiawan (dari PBSI UNY). Acara berlangsung mengasyikan dengan adanya tutur sapa ilmiah antara pembicara dengan peserta seminar yang berasal dari berbagai komunitas kampus. Prof. Suhardi sendiri tercatat sebagai dosen Prodi Sastra Indonesia yang masih berada dalam satu departemen, Departmen PBSI. (Nur)